MENGUATKAN HATI MELAWAN KETAMAKAN

Oleh: Ustadz Dr. Ahmad Djalaluddin, Lc. MA.

1⃣ Qana`ah

Qanaah adalah ridla dan merasa cukup dengan pemberian Allah –subhanahu wa ta`ala. Abdullah bin Amr bin al `Ash meriwayatkan hadits Rasulillah –shalllallahu `alaihi wa sallama- yang menjelaskan keutamaan qana`ah:

قَدْ أَفْلَحَ مَنْ أَسْلَمَ وَرُزِقَ كَفَافًا وَقَنَّعَهُ اللَّهُ بِمَا آتَاهُ

“Sungguh beruntung orang yang masuk Islam, kemudian mendapatkan rizki yang cukup, dan Allah menganugerahkan kepadanya qana’ah (merasa cukup dan puas) dengan rizki yang Allah berikan kepadanya”. (HR. Muslim)

2⃣ Memperhatikan nikmat Allah –subhanahu wa ta`ala.

Nikmat Allah untuk hamba tak terhingga. Tapi kadang perhatian pada nikmat terbatas saat nikmat itu diterima.

Puncak syukur terjadi saat seorang hamba mengalami musibah, ketika ia melihat bahwa nikmat yang diberikan oleh Allah masih lebih besar daripada musibah yang dihadapi.

Bahkan ia tetap memuji Allah dengan musibah yang menimpa.

عَنْ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: قَالَ اللَّهُ تَعَالَى: يَا مَلَكَ الْمَوْتِ، قَبَضْتَ وَلَدَ عَبْدِي قَبَضْتَ قُرَّةَ عَيْنِهِ وَثَمَرَةَ فُؤَادِهِ. قَالَ: نَعَمْ. قَالَ: فَمَا قَالَ؟ قَالَ: حَمِدَكَ وَاسْتَرْجَعَ. قَالَ: ابْنُوا لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ وَسَمُّوهُ بَيْتَ الْحَمْد.ِ

Dari Abu Musa al Asy`ari, beliau berkata: Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallama- bersabda: “Allah –ta`ala- berfirman kepada Malaikat Maut: Sudahkah engkau cabut nyawa anak kesayangan dan permatahati hamba-Ku?
Malaikat menjawab: ‘Sudah’.
Allah bertanya: ‘Apa yang diucapkan hamba-Ku’.
Malaikat menjawab: ‘Hamba-Mu memuji-Mu dan ber-istirja’ (mengucapkan inna lillahi wainnaa ilaihi raaji’uun).
Kemudian Allah berfirman: ‘Bangunkan rumah di surga untuknya dan berilah nama rumah itu dengan baitul hamdi.” (Hadits Hasan)

3⃣Memandang yang di bawah

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم: انْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ أَسْفَلَ مِنْكُمْ وَلَا تَنْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَكُمْ فَهُوَ أَجْدَرُ أَنْ لَا تَزْدَرُوا نِعْمَةَ اَللَّهِ عَلَيْكُمْ. (مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ)

Dari Abu Hurairah -radliyallaahu ‘anhu- bahwa Rasulullah -shallallaahu ‘alaihi wa sallama- bersabda: “Lihatlah orang yang berada di bawahmu dan jangan melihat orang yang berada di atasmu, karena hal itu lebih patut agar kalian tidak menganggap rendah nikmat Allah yang telah diberikan kepadamu.” (Muttafaq Alaihi).

4⃣Berdoa

Dari Abu Hurairah –radliyallahu `anhu- beliau berkata bahwa Rasulullah –shallallahu `alaihi wa sallama- berdoa:

اللّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْأَرْبَعِ من عِلْمٍ لاَ يَنْفَعُ، وَمِنْ قَلْبٍ لاَ يَخْشَعُ، وَمِنْ نَفْسٍ لاَ تَشْبَعُ، وَمِنْ دَعْوَةٍ لاَ يُسمَعُ

“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari empat hal: ilmu yang tidak bermanfaat, hati yang tidak khusyu`, nafsu yang tidak pernah puas, dan doa yang tidak didengar.”

Wallahu a`lam bisshawab

? Sumber: Jirahat al Qulub, Muhammad bin Sayid Makky, Dar Quba, Qahirah, 1437/2016, hal. 579-583.

Malang, 12 Rabiul Awal 1438H.

You might like

About the Author: Administrator

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.