Oleh:
Ustadz Dr. Ahmad Djalaluddin, Lc. MA.
“Apakah wakaf/sedekah yang diatasnamakan orang tua yang sudah meninggal dapat sampai pahalanya kepada orang tua?
Mohon penjelasan dari ustadz, terima kasih.”
Andari, Malang
Jawab
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim disebutkan bahwa Nabi Muhammad –shallallahu `alaihi wa sallama- bersabda:
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا: أَنَّ رَجُلًا قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنَّ أُمِّي افْتُلِتَتْ نَفْسُهَا وَأَظُنُّهَا لَوْ تَكَلَّمَتْ تَصَدَّقَتْ، فَهَلْ لَهَا أَجْرٌ إِنْ تَصَدَّقْتُ عَنْهَا؟ قَالَ: نَعَمْ .
Dari Aisyah –radliyallahu `anha, sesungguhnya seseorang berkata kepada Nabi -shallallahu `alaihi wa sallama: “Sungguh ibuku telah wafat, saya kira seandainya berkesempatan bicara beliau akan sedekah. Apakah beliau mendapat pahala seandainya saya bersedekah atas namanya? Nabi menjawab: Ya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Berdasar hadits ini dan beberapa hadits lain yang terkait, Imam Ahmad, Ibnu Taimiyah, dan Ibnu al Qayyim –rahimahumullah, berpendapat boleh menghadiahkan pahala amal shalih untuk mayit.
Semua jenis amal shalih bila dikerjakan dengan niat untuk orang yang wafat, pahalanya akan sampai pada si mayit, dan yang bersedekah mendapat pahala amal shalih.
Demikian pula dengan wakaf atau sedekah yang diniatkan utuk orang tua yang sudah meninggal, sebagaimana disebutkan oleh hadits di atas.
Wallahu a`lam bisshawab
Malang, 24 Safar 1438H
?Join Telegram:
http://telegram.me/ahmadjalaluddin
Silahkan disebarkan channel Telegram ini, semoga bermanfaat dan menjadi amal jariyah kita. Aamiin,